Secara "teknis", menulis berita itu melaporkan peristiwa dengan menyusun unsur atau elemen berita yang terangkum dalam istilah 5W1H:
- Who - Pelaku, subjek. Siapa? Siapa yang melakukan? Siapa yang mengadakan? Siapa yang terlibat? Biasanya nama orang atau lembaga.
- What - Peristiwa. Apa? Melakukan apa? Mengadakan apa? Ngomong apa? Menyelenggarakan apa?
- Where - Tempat. Di mana diadakannya? Di mana terjadinya? Di mana lokasinya?
- When - Waktu. Kapan? Hari apa tanggal berapa? Iraha? Berpa lama?
- Why - Tujuan, latar belakang peristiwa. Kenapa? Untuk apa? Apa tujuannya? Mengapa terjadi? Kenapa diadakan? Kenapa ngomong begitu?
- How - Detail peristiwa. Bagaimana ceritanya? Bagaimana kejadiannya? Prosesnya? Ada apa saja?
Keenam unsur berita tersebut lalu disusun dengan mengacu pada format pemberitaan yang mengedepankan unsur terpenting dalam peristiwa.
Ringkasnya, dalam menulis berita atau menyusun laporan peristiwa, penulis berita harus mengedepankan unsur terpenting dari 5W1H di atas: pelaku, peristiwa, tempat, waktu, tujuan, atau detail?
Lazimnya, unsur WHO atau WHAT merupakan unsur terpenting sehingga dikedepankan. Karena itu, saya sudah menemukan formula bagus untuk menulis berita yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik, yaitu:
- Who did What, When, Where, Why, How.
- SIAPA melakukan APA, kapan, di mana, kenapa, bagaimana?
- Contoh: Lembaga XXX mengadakan Seminar XXX Sabtu (26/9/2015) di Jakarta untuk membahas kebijakan terbaru.
- Contoh lain: Manchester United menang 3-2 atas Southampton dalam pertandingan Liga Inggris Minggu (20/9/2015) di St. Mary's Stadium.
0 komentar:
Posting Komentar