Suatu penemuan yang ditemukan oleh
para ilmuwan bermula dari kesederhanaan berubah menjadi kesempurnaan. Sumber
pengetahuan bagi seluruh masyarakat dari pelosok pedesaan hingga perkotaan,
yang menyebabkan perubahan dalam aspek kehidupan bernama “Teknologi”. Awalnya
teknologi sangatlah sederhana dan fasilitas yang dimilikinya sangatlah
terbatas. Seiring dengan perkembangan zaman, kini teknologi berkembang pesat
dan semakin maju dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya. Ya bisa dibilang
kalau kiblat orang-orang modern saat ini adalah teknologi. Sebagai buktinya
yaitu di beberapa negara maju seperti Amerika dan Jepang telah menomorsatukan
teknologi. Berbagai cara dan upaya terus dilakukan untuk dapat menghasilkan
teknologi baru yang lebih canggih dari sebelumnya. Dengan adanya teknologi
semua kegiatan manusia sekarang dilakukan secara instan dan cepat. Ini
menunjukkan bahwa teknologi berkembang secara terus menerus dari tahun ke tahun.
Di zaman modern yang serba canggih
seperti saat ini, tentunya orang tidak asing lagi dengan internet. Tidak hanya
kalangan pembisnis yang menggunakan fasilitas ini, semua kalangan membutuhkan
fasilitas internet ini termasuk para remaja (pelajar). Internet memanglah
fasilitas yang bisa membantu pekerjaan manusia dalam berbagai hal. Di kalangan
remaja, internet merupakan nyawa baginya karena kehidupan mereka tidak lepas
dari peranan internet. Apalagi sekarang banyak jejaring sosial, seperti
facebook, twitter, yahoo koprol dengan berbagai fitur-fitur unggul yang
dimilikinya. Namun dari berbagai macam jenis jejaring sosial tersebut, facebook
tetaplah eksis di semua kalangan, khusus nya kalangan remaja. Sebagai buktinya,
CheckFacebook memublikasikan laporan hasil surveinya bahwa dalam
beberapa bulan terakhir, sekitar 750 miliar laman Facebook dibuka oleh pengguna
internet di seluruh dunia. Lembaga tersebut juga menunjukkan data bahwa Indonesia
berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan pengakses
Facebook terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai 32.131.200 orang atau sekitar
5,61% dari total pengguna Facebook di dunia.
Apalagi kini
facebook sangat berperan aktif dalam mempengaruhi corak kehidupan dan pola
pikir para remaja, tergantung bagaimana remaja merespon dan memanfaatkannya
secara positif atau negatif.
Facebook memanglah fasilitas yang
sangat penting untuk mengikuti perkembangan secara global. Karena facebook
merupakan media komunikasi dan informasi yang tidak mengenal jarak dan batas
waktu. Jika teknologi komunikasi dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya, kini hanya memerlukan hitungan detik saja. Selain itu facebook
merupakan jejaring pertemanan dari berbagai penjuru dunia yang memudahkan kita
untuk bertukar fikiran dan informasi dengan orang lain di luar sana. Facebook juga merupakan sarana untuk
berbagi ilmu pengetahuan, curhatan kepada teman-teman kita, tanpa perlu
bertatap muka secara langsung.
Di samping itu, facebook banyak
memberikan dampak negatif bagi para remaja. Dengan adanya facebook, perhatian
remaja untuk belajar semakin berkurang. Waktu yang seharusnya digunakan untuk
belajar tergantikan untuk bermain facebook. Setiap harinya kebanyakan para
remaja mengisi waktunya untuk selalu online. Apalagi kini kebanyakan handphone
sudah dilengkapi layanan koneksi internet yang memudahkan penggunanya untuk online
dimana dan kapan pun. Seperti dalam syair lagunya Saikoji “siang malam ku
selalu menatap layar terpaku dan lalu online-online, online-online.”
Nah, jika para
remaja bersikap seperti syair dalam lagu tersebut, tentunya prestasi belajar
para remaja bangsa ini semakin hari semakin menurun.
Di kalangan remaja sendiri, facebook
bukanlah untuk sekedar layanan komunikasi dan informasi saja, melainkan sebagai
tren gaya hidup.
Selain itu facebook merupakan media untuk gaul pada saat ini harus dimiliki.
Tetapi anehnya,
para remaja saat ini sangatlah mahir dalam mengoperasikan facebook, sedangkan
dalam menguasai pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangatlah
kurang.
Seharusnya para
remaja saat ini harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Di saat waktu
belajar ya belajar, bermain ya bermain, dan istirahat ya istirahat. Karena
waktu adalah emas yang sangat berharga. Ketika waktu terus berputar, tetapi tak
ada satupun hal yang dapat dihasilkan atau diubah, maka sia-sia lah hidup ini.
Ingat bahwa penyesalan selalu datang menghampiri manusia di saat terakhir atau
belakangan, dan waktu tidak bisa di ulang lagi. Sebelum semua itu terjadi pada
diri kita, kita harus memperbaiki diri kita mulai dari sekarang menjadi pribadi
yang lebih menghargai waktu, lebih rajin
, dan tentunya lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada kata terlambat untuk
memulai sesuatu yang baik.
Boleh-boleh saja
sebagai remaja sesekali mengisi waktu luangnya untuk bersenang-senang dan
bersantai. Tetapi haruslah tetap ingat akan kewajibannya sebagai remaja
(pelajar). Para remaja juga harus mampu
membentengi dirinya dari pengaruh negatif
yang datang dari luar.
Jika para remaja sudah terlanjur kecanduan
facebook, maka para remaja akan semakin malas belajar. Coba bayangkan, jika
setiap remaja selalu online setiap saat dengan tidak mengenal batasan
waktu, sedangkan materi pelajaran yang disampaikan guru tidak diperhatikan,
buku pelajaran tidak disentuh sama sekali, hanya dibiarkan begitu saja tanpa
peduli, lantas bagaimanakah nasib negara ini dimasa yang akan datang?
Ya, memang remaja itu jiwanya masih
labil, penuh dengan emosional dan selalu menghadapi berbagai tantangan dalam
kehidupan yang mulai cenderung bebas. Walaupun begitu, bebas bukan berarti
bebas untuk berperilaku, bebas bertindak yang menyebabkan orang lain di sekitar
menjadi terganggu. Namun bebas itu merupakan taatnya pada suatu aturan. Sebagai
contohnya, jika kita tidak mengerjakan PR dari guru, pasti kita merasa tidak
tenang dan kebingungan mencari contekan. Di sisi lain, kita merasa cemas dan
khawatir karena takut kalau kena marah dan mendapatkan hukuman dari guru.
Tetapi jika kita mentaati aturan yang ada, yaitu dengan mengerjakan PR dari
guru tersebut, pasti kita akan bebas dari hukuman dan merasa lebih tenang.
Untuk itu, dibutuhkan remaja-remaja
yang pintar secara moral, intelektual dan ritual yang bisa memimpin negara ini
untuk masa depan dan bisa mengimbangi kemajuan teknologi dengan kemajuan
kepribadian serta cara fikir ke arah yang positif. Karena masa depan negara ini
ada di tangan para remaja.
Kemajuan
teknologi bukanlah suatu penghambat, tetapi kemajuan teknologi merupakan suatu
titik terang untuk mencapai suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Dan
ingatlah bahwa pada dasarnya teknologi itu hanyalah alat yang digunakan
manusia, bukan penggerak manusia (hayati). Dengan demikian para remaja harus
membentengi diri mereka dari hal negatif, namun tetap bersikap objektif dan mengambil
pengaruh positif.
0 komentar:
Posting Komentar